TELAAH BUKU TEKS SMK
KELAS X
Disusun Guna Memenuhi
Tugas
Mata Kuliah Telaah
Buku Teks
Dosen Pengampu:
Mukhlis, S.Pd., M.Pd
Oleh:
IKA PUSPITA
NPM 06410153
Kelas 4D
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
IKIP PGRI SEMARANG
|
TELAAH BUKU TEKS
SMK KELAS X
ANALISIS IDENTITAS BUKU
a.
Judul Buku :
Memahami Bahasa Indonesia SMK 1
b.
Penulis/Pengarang : Dra. Euis Honiatri
c.
Illustrator :
Tim Redaksi
d.
Desain Cover :
Iwan Dharmawan
e.
Percetakan :
CV. ARMICO
f.
Penerbit :
CV. ARMICO
g.
Tahun Terbit :
2007
h.
Tempat Terbit :
Bandung
i.
Tebal Buku :
iii + 116 halaman
j.
Ditujukan Untuk :
SMK Kelas X
Dalam buku teks Memahami Bahasa
Indonesia Untuk SMK 1 yang saya telaah, satu buku untuk dua semester, yaitu:
-
Semester 1, yang terdiri atas 3 bab
-
Semester 2, yang terdiri dari 2 bab
Selanjutnya standar kelayakan
yang digunakan untuk menelaah buku teks tersebut, diantaranya:
1.
Kelayakan isi
2.
Kelayakan bahasa
3.
Kelayakan penyajian
4.
Kelayakan kegrafikan
I.
KELAYAKAN
ISI
A.
KESESUAIAN
URAIAN MATERI DENGAN SK DAN KD
Dalam
buku Memahami Bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, kesesuaian
uraian materi sesuai dengankriteria, sebagai berikut:
1.
Kelengkapan materi
Wacana yang disajikan mencakup
ruang lingkup yang dinyatakan di dalam standar isi berupa empat aspek
keterampilan (mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis) mulai dari
pengenalan konsep sesuai dengan tuntutan yang ada di Standar Kompetensi (SK)
maupun Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Bahasa Indonesia SMK.
Materi dalam buku Memahami Bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, menyajikan hal berikut:
Standar Kompetensi (SK):
berklomunikasi dalam bahasa Indonesia setara dengan kualifikasi semenjana.
a)
Aspek mendengarkan:
·
Memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang
lazim/baku terdapat pada sub kompetensi 1.1. (pada bab 1)
·
Memahami informasi lisan, terdapat pada sub
kompetensi 1.2. (pada bab 1)
b)
Aspek membaca:
·
Membaca cepat untuk pemahaman, terdapat pada sub
kompetensi 2.1. (pada bab 2)
·
Memahami informasi grafis, dan matriks, terdapat
pada sub kompetensi 2.2. (pada bab 3)
c)
Aspek berbicara:
·
Melafalkan kata dengan artikulasi yagn tepat,
terdapat pada sub kompetensi 3.1. (pada bab 4, dan 5)
·
Mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar,
bernalar, dan wajar, terdpat pada sub kompetensi 3.2. (pada bab 3, 4, dan 5)
·
Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang
tepat, terdapat pada sub kompetensi 3.3. (pada bab 2, 3, dan 5)
·
Memilih dan menggunakan kalimat yang baik,
tepat, dan santun, terdapat pada sub kompetensi 3.4.
d)
Aspek menulis:
·
Memanfaatkan kategori/kelas kata, terdapat pada
sub kompetensi 4.1. (pada bab 1, 2, 3, dan 4)
·
Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang
tepat, terdapat pada sub kompetensi 4.2 (pada bab 4)
·
Membuat paraphrase, terdapat pada sub kompetensi
4.4. (pada bab 1)
2.
Kedalaman materi
Tingkat kedalaman materi
disesuaikan dengan tuntunan Kompetensi Dasar (KD) pelajaran Bahasa Indonesia
SMK untuk setiap tingkat pendidikan peserta didik.
Materi kelas X minilai peserta
didik mampu menguasai empat aspek, yaitu:
(1)
Aspek mendengarkan
(2)
Aspek berbicara
(3)
Aspek membaca
(4)
Aspek menulis
B.
KEAKURATAN
MATERI
Dalam
buku Memahami Bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, keakuratan
materi meliputi kriteria:
1.
Keakuratan konsep dan definisi
Konsep dan definisi yang disajikan
untuk mencapai KD sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang ilmu bahasa
(linguistik) dan ilmu sastra, digunakan secara tepat sesuai dengan peristiwa
yang dibahas, dan tidak menimbulkan bah=nyak tafsir.
2.
Keakuratan fakta dan data
Fakta dan data yang disajikan
sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.
3.
Keakuratan contoh dan kasus
Contoh dan kasus yang disajikan
sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.
Contoh yang disajikan mengandung keunggulan nilai-nilai moral seperti:
ketelitian, keteladanan, kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, kerjasama,
dan toleransi.
Misalnya dalam puisi “Kepadamu Pahlawanku” karya
Martina (halaman 13-14)
4.
Keakuratan gambar, diagram, dan ilustrasi
Gambar, diagram, dan ilustrasi yang
disajikan sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman
peserta didik.
5.
Keakuratan istilah
Istilah-istilah teknis sesuai
dengan kelaziman yang berlaku di bidang bahasa dan sastra Indonesia.
Dalam buku tersebut istilah yang digunakan mudah
dimengerti peserta didik, karena setiap ada istilah diberi penjelasan
masing-masing. Misalnya dalam artikel “Jangan Pernah Menyerah” (halaman 33).
6.
Keakuratan acuan pustaka
Pustaka disajikan secara akurat
serta setiap pustaka diacu dalam teks dan sebaliknya setiap acuan dalam teks
terdapat pustakanya.
Misalnya artikel dan wacana dari beberapa sumber:
majalah Enterpreneur-Indonesia, mak=jalah Human Health, majalah Pengusaha,
Pikiran Rakyat, Seputar Indonesia, Swa Bisnis, dan Kompas.
C.
KEMUTAKHIRAN
MATERI
Dalam
buku Memahami Bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, kemutakhiran
materi meliputi kriteria:
1.
Kesesuaian materi dengan perkembangan bahasa dan
sastra
Materi yang disajikan aktual yaitu
sesuai dengan perkembangan keilmuan bahasa dan sastra Indonesia.
Misalnya materi tentang menyusun
daftar istilah menjadi kamus kecil (halaman 2)
2.
Gambar, diagram, dan ilustrasi aktual
Gambar, diagram, dan ilustrasi
diutamakan yang aktual, namun dilengkapi penjelasan/perbandingan.
Misalnya grafik “Perkembangan
Ekspor dan Impor, Termasuk Minyak Bumi dan Gas” (halaman 50) dan tabel “Jumlah
Tamu dan Rata-Rata Lama Menginap Para Tamu Hotel Dirinci Menurut Hotel
Berbintang dan Tak Berbintang Tahun 1980-1985” (halaman 52)
3.
Contoh dan kasus aktual
Contoh dan kasus aktual yaitu
sesuai dengan perkembangan keilmuan bahasa dan sastra Indonesia.
4.
Menggunakan contoh dan kasus di Indonesia
Contoh dan kasus yang disajikan
sesuai dengan situasi serta kondisi di Indonesia.
Misalnya kasus Gerhana Matahari
Sebagian (halaman 56-57), Bukan Perokok Lebih Terancam (halaman 28-29), Ambisi
Harus Dibarengi Kerja Keras (halaman 62-63)
5.
Kemutakhiran pustaka
Pustaka dipilih yang mutakhir,
namun tidak menutup kemungkinan dalam buku ini juga masih menggunakan referensi
lama, misalnya Buku Kamus Idiom Bahasa Indonesia dengan penulis Abdul Khaer
yang diterbitkan tahun 1986.
D.
MENDORONG
KEINGINTAHUAN
Dalam
buku Memahami Bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, kriterian
materi mendorong keingintahuan mempunyai maksud:
1.
Mendorong rasa ingin tahu
Uraian, latihan atau contoh-contoh
kasus yang disajikan mendorong peserta didik untuk emngerjakannya lebih jauh
dan menumbuhkan kreativitas.
2.
Mendorong keinginan untuk mencari informasi
lebih jauh
Terdapat beberapa wacana yang dapat
mendorong keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh. Contoh:
Meski Modal Nekat, Yakin Berguna (halaman 4-5), dan Dari Kue Bisa Umroh, Punya
Rumah, dan Mobil (halaman 18-19)
E.
PRAKTIKUM
DAN KEWIRAUSAHAAN
Dalam
buku Memahami Bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah:
1.
Mendorong semangat kewirausahaan
Latihan atau contoh-contoh yang
disajikan memotivasi peserta didik untuk bekerja keras sehingga menghasilkan
sesuatu yang mempunyai nilai guna.
Contoh: tentang berlatih menulis
puisi (halaman 13) bermula dari menulis puisi diharapkan bisa memotivasi
peserta didik menjadi puisi yang handal.
2.
Menumbuhkan daya saing
Latihan atau tugas yang disajikan
memotivasi peserta didik untuk emnghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih.
Contoh: pengalaman mengikuti lomba karya
ilmiah (halaman 56-57) dan materi tentang latihan membaca cepat (halaman 71-72)
Secara garis
besar materi yang disajikan dalam buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK
Kelas X sudah sesuai dengan kriteria kualitas buku teks yang baik menurut Henry
Guntur Tarigan dalam “Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia”, yaitu:
Ø
Sudut pandang (point of view)
buku teks Memahami bahasa Indonesia
Untuk SMK Kelas X mempunyai sudut pandang yang jelas, dalam hal materi sudah
disajikan dengan konsep yang baik. Pemaparan teori, evaluasi, dan bahaya yang
digunakan sudah jelas.
Ø
Kejelasan konsep
Dalam buku teks Memahami bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X konsep yang digunakan sudah jelas. Pengenalan
konsep sampai dengan interaksi antar konsep sudah memperhatikan tuntutan SK dan
KD, tingkat kesulitan wacana sudah disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta
didik, konsep yang disajikan memudahkan siswa memahami materi, diantaranya memahami
pengertian dan juga disajikan evaluasi.
Ø
Relevan dengan kurikulum
Buku teks Memahami bahasa Indonesia
Untuk SMK Kelas X yang saya telaah wacana yang disajikan sudah mengacu pada
ruang lingkup yang ada dalam standar isi (4keterampilan berbahasa) diantaranya:
§
Aspek mendengarkan
§
Aspek menulis
§
Aspek membaca
§
Aspek berbicara
Ø
Menarik minat
Dalam buku teks Memahami bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah materinya sudah cukup untuk
menarik minat siswa. Uraian materi yang disajikan sesuai dengan kenyataan yang
ada dengan menyebutkan sumber yang jelas dan sesuai dengan tingkat pemahaman
peserta didik. Misalnya materi mendengarkan informasi lisan dalam konteks
bermasyarakat (halaman 65-66).
Ø
Menumbuhkan motivasi
Dalam buku teks Memahami bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah materinya sudah menumbuhkan
motivasi siswa yaitu untuk mengerjakan apa yang diinstruksikan dalam buku teks
tersebut. Misalnya mengungkapkan pesan puisi (halaman 3), banyak makna yang
disampaikan penyair, misalnya dengan semangat keberanian bisa melawan musuh.
Ø
Menstimulasi aktivitas peserta didik
Dalam buku teks Memahami bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah materi dalam hal pemilihan bentuk,
kesesuaian, dan variasi wacana sudah dapat menstimulasi aktivitas siswa. Faktor
metode sangat menentukan stimulasi aktivitas siswa, dalam buku teks materi
dapat disampaikan dengan metode: ceramah, latihan, penugasan, kerja kelompok,
dan diskusi.
Ø
Ilustratif
Ilustrasi yang disajikan dalam buku
teks tersebut menarik dan ilustrasinya cocok. (memberi daya tarik dan
memperjelas isi buku).
Ø
Komunikatif
Artinya buku teks tersebut mudah
dipahami oleh pemakainya dalam hal ini adalah siswa.
Ø
Penunjang mata pelajaran lain
Dalam buku teks Memahami bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah materi disamping menunjang mata
pelajaran Bahasa Indonesia juga menunjang mata pelajaran lain misalnya Ilmu
pengetahuan Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan mengenai wacana sosial
(halaman 94-95) dan puisi mengenai keadaan sosial seorang anak yang ditinggal
ibunya meninggal (halaman 14).
Ø
Menghargai perbedaan individu
Dalam buku teks Memahami bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah sudah menghargai perbedaan
individu, tercermin pada wacana “Ambisi Harus Dibarengi Kerja Keras” dan
“Dicari, Identitas Bangsa” (halaman 90-91)
Ø
Memantapkan nilai-nilai
Materi yang disajikan pada buku teks tersebut
mengandung keunggulan nilai-nilai moral seperti: keberanian pada wacana “Meski
Modal Nekat, Yakin Berguna” (halaman 4); ketekunan dan kesabaran pada tulisan
“Dari Kue Bisa Umrah, Punya Rumah dan Mobil” (halaman 18-19); semangat dan
pantang menyerah pada artikel “Jangan Pernah Menyerah” (halaman 33).
II.
KELAYAKAN
PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Dalam
buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X teknik penyajian yang kami
telaah meliputi:
1.
Konsistensi sistematika penyajian
Sistematika penyajian disampaikan
secara jelas, fokus, dan taat asas dalam setiap sub, yaitu ada bagian
pendahuluan (berisi tujuan, cara belajar yang harus diikuti, serta ada hal-hal
lain yang dianggap penting bagi peserta didik), bagian isi (uraian, wacana,
pelatihan, ilustrasi, gambar, grafik, dan pendukung lainnya), serta bagian
penutup (rangkuman, ringkasan), serta relevan dengan pokok bahasan sehingga
mampu membangkitkan rasa senang siswa dalam belajar.
2.
Keruntutan konsep
Uraian, latihan, contoh dalam hal
materi kebahasaan dan kesastraan yang disajikan memiliki hubungan satu dengan
yang lain sehingga peserta didik mampu mengaplikasikan konsep-konsep dasar
keilmuan.
3.
Keseimbangan antar bab
Uraian substansi antar bab
(tercermin dalam jumlah halaman), sudah proporsional dengan mempertimbangkan SK
dan KD yang didukung dengan beberapa pelatihan, contoh, ilustrasi, atau gambar
secara seimbang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pokok bahasan.
B.
PENDUKUNG
PENYAJIAN
1.
Bagian pendahuluan
Dalam buku Memahami bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, bagian pendahulu terdiri atas:
a)
Kata pengantar
|
:
|
Informasi yang mengantarkan pembaca
untuk mengetahui tujuan penulis buku, ucapan terima kasih, dan harapan
(halaman v)
|
b)
Daftar isi
|
:
|
Daftar yang memuat informasi yang
memudahkan peserta didik untuk mencari dan menemukan bab, subbab, serta
topiknya (halaman vii-viii)
|
2.
Bagian isi
Dalam buku teks Memahami bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, bagian isi terdiri atas:
a)
Pendahuluan
|
:
|
Pengantar pada awal buku berisi tujuan
yang diharapkan yaitu tercapainya kompetensi.
|
b)
Rujukan
|
:
|
Teks, tabel, gambar, mempunyai identitas
berupa judul, dan rujukan.
|
c)
Rangkuman
|
:
|
Rangkuman merupakan konsep kunci bab
yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas, jelas, dan
memudahkan peserta didik memahami keseluruhan isi bab. Dalam buku ini
dinyatakan dalam “keterangan” dalam setiap bab.
|
d)
pelatihan
|
:
|
Latihan, kegiatan mandiri, dan evaluasi
untuk pencapaian kompetensi sesuai dengan SK dan KD. Dalam akhir setiap bab
buku ini memuat ulangan harian.
|
e)
Dalam bagian isi juga terdapat catatan yaitu
yang istilah-istilah penting dalam teks wacana dengan penjelasan arti istilah
tersebut, tetapi tidak ditulis secara alfabetis. Misalnya catatan pada
halaman 25.
|
3.
Bagian penyudah
Dalam buku teks Memahami bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, bagian penyudah terdiri atas:
v
Daftar pustaka: daftar buku yang digunakan
sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku tersebut diawali dengan nama
pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku, tempat
dan nama penerbit. Terdapat pada halaman (113-114).
C.
PENYAJIAN
PEMBELAJARAN
Dalam
buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah,
penyajian pembelajaran meliputi kriteria:
1.
Keterpusatan pada peserta didik
Penyajian materi menempatkan
peserta didik sebagai subjek pembelajaran sehingga uraian dalam buku perlu
didukung oleh kegiatan yang mampu membentuk kemandirian belajar peserta didik,
misalnya dengan tugas-tugas mandiri. Penyajian materi bersifat interaktif dan
partisipatif yang memotivasi peserta didik terlibat secara mental dan emosional
dalam pencapaian SK dan KD sehingga pesera didik termotivasi untuk belajar secara
komprehensif tentang berbagai persoalan kebahasaan dan kesastraan.
2.
Merangsang metakognisi peserta didik
Penyajian materi dapat
mengembangkan motivasi belajar siswa dan merangsang peserta didik untuk
berpikir kreatif tentang apa, mengapa, dan bagaimana mempelajari materi
pelajaran dengan rasa senang. Misalnya materi tentang wawancara dan melaporkan
hasil wawancara (halaman 82).
3.
Merangsang daya imajinasi, kreasi, dan berfikir
kritis peserta didik
Penyajian materi dapat merangsang
daya imajinasi dan kreasi berfikir peserta didik melalui ilustrasi, analisis
kasus, dan latihan.
Misalnya materi tentang ungkapan (halaman 67), dan
peribahasa (halaman 68).
D.
KOHERENSI
DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Dalam
buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah,
koherensi dan keruntutan alur pikir meliputi kriteria:
1.
Ketertautan antar bab/subbab/alinea
Penyampaian pesan antara subbab
dengan bab lain/subbab dengan subbab/antara alinea dalam subbab yang berdekatan
mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
2.
Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea
Pesan atau materi yang disajikan dalam
satu bab/subbab/alinea sudah mencerminkan kesatuan tema. Contoh pada bab 1
dengan judul “Toko Buku dan Ruang Baca”, maka isinya pun semua berkaitan dengan
membaca (halaman 3-4)
III.
KELAYAKAN
BAHASA
A.
LUGAS
Dalam
buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, sudah
memenuhi kriteria lugas, yaitu dalam hal:
1.
Ketepaatan struktur kalimat
Dalam buku tersebut kalimat yang
dipakai sudah mewakili, isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan
tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.
2.
Keefektifan kalimat
Kalimat yang dipakai sederhana, efektif,
mudah dipahami serta langsung ke sasaran.
3.
Kebakuan istilah
Istilah yang digunakan sesuai
dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Istilah asing dicetak miring atau dalam
tanda kutip.
Misalnya: - Building (halaman 5)
-
Network
working (halaman 44)
-
Booming
(halaman 70)
B.
KOMUNIKATIF
z
Keterbacaan pesan
Pesan disajikan dengan bahasa
ganda, jelas, tepat sasaran, tidak menimbulkan makna ganda (menggunakan kalimat
efektif) dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia sehingga mendorong
peserta didik untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
C.
DIALOGIS
DAN INTERAKTIF
1.
Kemampuan memotivasi peserta didik
Bahasa yang digunakan membangkitkan
rasa senang ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk
mempelajari buku tersebut secara tuntas.
2.
Mendorong berpikir kritis
Bahasa yang digunakan mampu
merangsang peserta didik untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari
jawabnya secara mandiri dari buku teks atau sumber informasi lain.
Misalnya dalam wacana “Pernah Jualan di Kaki Lima Kini
Doktor Sosiologi” (halaman 75-76)
D.
KESESUAIAN
DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN SEPERTA DIDIK
1.
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan
intelektual peserta didik
Dalam buku Memahami bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X, bahasa yang digunakan untuk nemjelaskan konsep, aplikasi
konsep atau ilustrasi sampai dengan contoh abstrak sudah sesuai dengan tingkat
elektual peserta didik (yang secara imajinatif dapat dibayangkan oleh peserta
didik).
2.
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosial
emosionalpeserta didik
Dalam buku Memahami bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X, bahasa yang digunakan sesuai dengan ilustrasi
kematangan sosial emosional peserta didik dengan ilustrasi yang menggambarkan
konsep-konsep mulai dari lingkungan terdekat (lokal) sampai dlingkungan global.
E.
KESESUAIAN
DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA
1.
Ketepatan bahasa
Kata dan kalimat yang digunakan
untuk menyampaikan pesan mengacu pada kaidah bahasa Indonesia, ejaan yang
digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD_. Penggunaan
istilah yang menggambarkan suatu konsep, prinsip, asas, atau sejenisnya sudah
tepat makna dan konsisten.
2.
Ketepatan ejaan
Ejaan yang digunakan mengacu kepada
pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
misalnya untuk kata-kata sulit dalam wacana terdapat catatan yang berisi
daftar kata yang sulit diemngerti peserta didik dengan mencantumkan maknanya.
Contoh catatan pada halaman 2.
F.
PENGGUNAAN
ISTILAH, SIMBOL, ATAU IKON
z
Konsistensi penggunaan istilah, simbol atau ikon
Buku teks Memahami bahasa
Indonesia Untuk SMK Kelas X, penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep
konsisten antar bagian dalam buku. Istilah yang digunakan adalah istilah yang
baku sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI).
IV. KELAYAKAN KEGRAFIKAN
A.
UKURAN
BUKU
z
Kesesuaian ukuran buku dengan standar ISO
Ukuran buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas
X yang saya telaah ini adalah 20 x 28 cm.
B.
DESAIN
KULIT BUKU
1.
Penampilan unsur tata letak pada kulit muka,
belakang, dan punggung secara harmonis memiliki irama dan kesatuan serta
konsisten.
Desain kulit muka, belakang punggung secara harmonis
memiliki irama dan kesatuan serta konsisten.
Desain kulit muka, punggung dan belakang dalam buku
Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X sudah termasuk dalam kesatuan yang
utuh. Elemen warna, ilustrasi, dan tipografi sudah secara harmonis dan saling
terkait satu dan lainnya.
2.
Menampilkan pusat pandang (center point) yang
baik.
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X
sudah menampilkan pusat pandang yang baik yaitu sebagai daya tarik awal dari
buku sudah memperjelas tampilan teks maupun ilustrasi dan elemen dekoratif
lainnya.
3.
Komposisi dan ukuran unsur tata letak (judul,
pengarang, ilustrasi, logo, dll), proporsional, seimbang dan seirama dengan
tata letak isi (sesuai pola)
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X
yang saya telaah, keseimbangan antara unsur tata letak (judul, pengarang,
ilustrasi, logo, dll) dan ukuran unsur tata letak (tipografi, ilustrasi dan
unsur pendukung lainnya sudah proporsional dengan ukuran buku.
4.
Warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas
fungsi
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X
yang saya telaah ini, buku tersebut sudah memperhatikan tampilan warna secara
keseluruhan yang dapat memberikan nuansa lembut dan dapat memperjelas
materi/isi buku.
5.
Menempatkan unsur tata letak konsisten dalam
satu seri
Tidak ada perbedaan antara penampilan desain kulit
buku (tipografi, pola, dan irama) dalam satu serial buku ini.
z
Tipografi kulit buku
a.
Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca
1.
Ukuran huruf judul buku lebih dominan dan
proporsional dibandingkan (ukuran buku, nama pengarang, dan penerbit)
Judul buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X
sudah dapat memberikan informasi secara tepat tentang materi isi buku
berdasarkan bidang studi tertentu, dalam hal ini adalah mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
2.
Warna judul buku kontras dengan warna latar
belakang
Judul buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X
yang saya telaah ini sudah ditampilkan lebih menonjol daripada warna latar
belakangnya.
b.
Huruf yang sederhana (komunikatif)
1.
Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis
huruf
Buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang
saya telaah ini menggunakan beberapa jenis huruf agar lebih komunikatif dalam
menyampaikan informasi. Untuk membedakan dan mendapatkan kombinasi tampilan
huruf buku sudah menggunakan variasi dan beberapa seri huruf.
2.
Tidak menggunakan huruf hias dan jenis huruf
sesuai dengan isi buku
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas
Xagar tidak mengurangi tingkat keterbacaan dan kejelasan dari informasi yang
disampaikan, sudah menggunakan jenis huruf yang sesuai dengan jenis huruf untuk
isi buku.
C.
Desain
Isi Buku
Ø
Tata Letak Isi
a.
Tata Letak Konsisten
1.
Penempatan unsurt letak konsisten berdasarkan
pola
-
Buku Memahami
Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X,
penempatan unsur tata letak (judul, subjudul, kata pengantar, daftar isi,
ilustrasi dll). Pada setiap awal bab sudah konsisten.
-
Penempatan unsur tata letak pada setiap halaman
dalam buku ini sidah mengikuti pola tata letak yang telah ditetapkan
2.
Pemisahan antar paragraf jelas
-
Buku Memahami
Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X, susunan teks pada akhir paragraf
terpisah dengan jelas, berupa jarak (pada susunan teks pada susunan teks rata
kiri-kanan/blok) ataupun dengan inden (pada susunan teks dengan alenia).
b.
Unsur Tata Letak Harmonis
1.
Bidang ceak dan marjin proporsional
Buku Memahami Bahasa
Indonesia untuk SMK Kelas X, yang saya telaah, penempatan unsure tata letak
(judul, subjudul, teks, ilustrasi, keterangan, gambar, nomor halaman) sudah
dicetak secara proporsinal.
2.
Marjin dua halaman yang berdampingan
proporsional
Buku Memahami Bahasa
Indonesia untuk SMK Kelas X, susunan tata letak halaman genap dan halaman
ganjil di sebelahnya sudah mengacu pada prinsip dua halaman terbuka (center
spread) dan berdampingan secara proporsional.
c.
Unsur Tata Letak Lengkap
1.
Judul bab, subjudul bab, dan angka halaman
Buku Memahami Bahasa
Indonesia untuk SMK Kelas X yang saya telaah ini:
-
Judul bab ditulis secara lengkap disertai dengan
angka bab (bab I, Bab II dst).
-
Penulisan sub judul dna sub-sub juydul sudah
disesuaikan dengan hierarki penyajian materi ajar.
-
Penempatan nomor halaman sudah disesuaikan
dengan pola tata letak yaitu di pojok atas.
2.
Ilustrasi dan keterangan gambar (caption)
Buku Memahami Bahasa
Indonesia untuk SMK Kelas X yang saya telaah ini:
-
Mampu memperjelas penyajian materi baik dalam
bentuk, ukuran yang proporsional, tetapi kelemahannya buku ini tidak
menggunakan warna yang menartik sesuai obyek aslinya.
-
Keterangan gambar/legenda ditempatkan berdekatan
dengan ilustrasi dengan ukuran lebih kecil daripada huruf teks.
d.
Tata letak mempercepat pemahaman
1.
Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai latar
belakang tidak mengganggi judul, teks, angka halaman
Buku Memahami Bahasa
Indonesia untuk SMK Kelas X yang saya telaah ini, dalam menempatkan
hiasan/ilustrasi pada halaman pada halaman sebagai latar belakang tidak mengganggu
kejelasan dan penyampaian informasi pada teks, sehingga tidak menghambat
pemahaman peserta didik.
2.
Penempatan judul, sub judul, ilustrasi dan
keterangan gambar tidak mengganggui pemahaman
Judul, sub judul, ilustrasi,dan keterangan gambar
dalam buku Memahami Bahasa Indonesia
untuk SMK Kelas Xsudah ditempatkan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan
sehingga tidak menimbulkan salah interpretasi terhadap materi yang disampaikan.
Ø
Tipografi
isi buku
1.
Tidak terklalu banyak menggunakan banyak jenis
huruf
Buku Memahami Bahasa
Indonesia untuk SMK Kelas X ini menggunakan beberapa jenis huruf (tidak
terlalu banyak jenis huruf), sehingga tidak mengganggu peserta didik dalam
menyerap informasi yang disampaikan. Untuk membedakan unsure teks buku ini
mempergunakan variasi dan seri huruf.
2.
Tidak menggunakan jenis huruf hias/dekoratif
Buku Memahami Bahasa
Indonesia untuk SMK Kelas X yang saya telaah ini tidak menggunakan jenis
huruf hias atau dekoratif, karena jika menggunakan huruf tersebut mungkin akan
mengurangi tingkat keterbacaan susunan teks.
3.
Penggunaan variasi huruf (Bold, italic, all
capital, small capital) tidak berlebihan
Variasi huruf dalam buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X digunakan untuk
membedakan jenjang/hirarki judul, dan subjudul serta memberikan tekanan pada
susunan teks yang dianggap penting dalam bentuk tebal dan miring.
4.
Jenjang/hierarki judul-judul jelas, konsisten
dan proporsional
Dalam buku Memahami
Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X
-
Dmenunjukkan urutan/hierarki susunan teks secara
berjenjang sehingga mudah dipahami. Hierarki susunan teks dapat dibuat dengan
perbedaan jenis huruf, ukuran huruf dan variasi huruf (bold, italic, all
capotal, small capital).
-
Hierarki judul sudah ditampilkan secara
proporsional, tidak menggunakan perbedaan ukuan huruf yang terlalu mencolok.
Ø
Illustrasu Isi
Dalam buku Memahami
Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X yang saya telaah, ilustrasi isi sudah memenuhi
kriteria:
1.
Mampu mengungkap makna/arti dari objek
Berfungsi memperjelas materi/teks sehingga mampu
menambah pemahaman dan pengertian peserta didik pada informasi yang disampaikan
2.
Bentuk akurat dan proporsional sesuai dengan
kenyataan
-
Bentuk dan ukuran ilustrasi sudah tepat dan
secara rinci dapat memberikan gambaran yang akuran tentang objek yang dimaksud.
misalnya ilustrasi toko buku dan ruang baca (halaman 3).
-
Bentuk ilustrasi sudah proporsional sehingga
tidak menimbulkan salah tafsi peserta didik pada objek yang sesungguhnya.
Misalnya cuplikan kisah mahasiswa relawan (halaman 4-5).
3.
Illustrasi isi menimbulkan daya tarik
Keseluruhan ilustrasi dalam buku ini sudah ditampilkan
secara serasi dengan unsure materi/isi buku (judul, sub judul, teks, keterangan
gambar) pada seluruh halaman sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi peserta
didik.
Ø SIMPULAN
Setelah menelaah
buku teks Memahami Bahasa Indonesia untuk
SMK Kelas X dengan Penerbit buku Armico dapat saya sumpulkan bahwa:
·
Kelayakan Materi
Kelayakan materi dalam buku tersebut sudah memenuhi
kriteria, diantaranya kesesuaian uraian materi dengan SK dan KD, keakuratan
materi, kemutakhiran materi, mendorong keingintahuan, serta praktikum dan
kewirausahaan.
Materi yang disajikan juga sudah seuai dengan kriteria
buku teks yang baik menurut buku Telaah
Buku Teks Bahasa Indonesia yang ditulis Henry Guntur Tarigan, diantaranya
mempunyai sudut pandang yang jelas, adanya kejelasan konsep, materinya relevan
dengan kurikulum yang berlaku KTSP,
uraian materinya menarik minat siswa, menumbuhkan motivasi untuk mengerjakan
apa yang diinstruksikan dalam buku teks tersbut, menstimulasi aktivitas siswa,
ilustrasi dan komunikatid, materi yang disajikan juga menunjang mata pelajaran
lain, menghargai perbedaan individu, dan memantapkan nilai-nilai misalnya
keunggulan nilai-nilai moral seperti keteladanan, kedisiplinan,
tanggungjawab, teleransi, kesabaran,
kepahlawanan dan semangat.
·
Kalayakan Penyajian
Penyajian dalam buku teks tersebut sudah memenuhi
kriteria teknik penyajian yang baik, adanya pendukung penyajian, serta adanya
dan koherensi dan keruntutan alur pikir.
·
Kelayakan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam buku teks uni sudah
komunikatif, kalimat yang digunakan sudah efektif dan terhindar dari makna
ganda, disajikan dengan bahasa menarik, sopan, jelas, tepats asaran sehingga
mendorong peserta didik uintuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
·
Kelayakan kegrafikan
Kegrafikaan buku ini sudah sesuai dan proporsional,
dari ukuran buku yangs esuai standar, desain kulit buku dan tipografi kulit
buku yang sudah baikd engan menggunakan huruf yang menarik dan mudah dibaca,
ilustrasi kulit buku tersebut sudah menggambarkan isi/materi ajar dengan
disusun secara harmonis, dan menggunakan ilustrasi isi yang menimbulkan daya
tarik untuk siswa
Sehingga secara keseluruhan dapat disumpulkan bahwa:
1.
Buku teks Memahami
Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X sudah sesuai dengan kriteria buku teks yang
baik dengan memenuhi faktor penentu kualitas buku tesk.
2.
Buku teks tersbeut layak untuk digunakan oleh
siswa SMK kelas X dan guru Bahasa Indonesia sebagai penunjang dalam kegiatan
belajar mengajar.
3.
Secara keseluruhan buku tersebut sudah layak
digunakan namun jumlah halaman yang
digunakan belum memenuhi standar, karena buku teks yang baik itu minimal
terdiri dari 150 halaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar