Halaman

Selasa, 19 Juni 2012

Telaah Buku SMK


TELAAH BUKU TEKS SMK KELAS X
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Telaah Buku Teks
Dosen Pengampu: Mukhlis, S.Pd., M.Pd




Oleh:
IKA PUSPITA
NPM 06410153
Kelas 4D



PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
IKIP PGRI SEMARANG

 
2008
TELAAH BUKU TEKS
SMK KELAS X


ANALISIS IDENTITAS BUKU
a.       Judul Buku               : Memahami Bahasa Indonesia SMK 1
b.      Penulis/Pengarang    : Dra. Euis Honiatri
c.       Illustrator                 : Tim Redaksi
d.      Desain Cover           : Iwan Dharmawan
e.       Percetakan                : CV. ARMICO
f.       Penerbit                    : CV. ARMICO
g.      Tahun Terbit             : 2007
h.      Tempat Terbit           : Bandung
i.        Tebal Buku               : iii + 116 halaman
j.        Ditujukan Untuk      : SMK Kelas X

Dalam buku teks Memahami Bahasa Indonesia Untuk SMK 1 yang saya telaah, satu buku untuk dua semester, yaitu:
-          Semester 1, yang terdiri atas 3 bab
-          Semester 2, yang terdiri dari 2 bab
Selanjutnya standar kelayakan yang digunakan untuk menelaah buku teks tersebut, diantaranya:
1.      Kelayakan isi
2.      Kelayakan bahasa
3.      Kelayakan penyajian
4.      Kelayakan kegrafikan



I.            KELAYAKAN ISI


A.    KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN SK DAN KD
Dalam buku Memahami Bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, kesesuaian uraian materi sesuai dengankriteria, sebagai berikut:
1.      Kelengkapan materi
Wacana yang disajikan mencakup ruang lingkup yang dinyatakan di dalam standar isi berupa empat aspek keterampilan (mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis) mulai dari pengenalan konsep sesuai dengan tuntutan yang ada di Standar Kompetensi (SK) maupun Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Bahasa Indonesia SMK.
Materi dalam buku Memahami Bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, menyajikan hal berikut:
Standar Kompetensi (SK): berklomunikasi dalam bahasa Indonesia setara dengan kualifikasi semenjana.
a)      Aspek mendengarkan:
·         Memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku terdapat pada sub kompetensi 1.1. (pada bab 1)
·         Memahami informasi lisan, terdapat pada sub kompetensi 1.2. (pada bab 1)
b)      Aspek membaca:
·         Membaca cepat untuk pemahaman, terdapat pada sub kompetensi 2.1. (pada bab 2)
·         Memahami informasi grafis, dan matriks, terdapat pada sub kompetensi 2.2. (pada bab 3)


c)      Aspek berbicara:
·         Melafalkan kata dengan artikulasi yagn tepat, terdapat pada sub kompetensi 3.1. (pada bab 4, dan 5)
·         Mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar, bernalar, dan wajar, terdpat pada sub kompetensi 3.2. (pada bab 3, 4, dan 5)
·         Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat, terdapat pada sub kompetensi 3.3. (pada bab 2, 3, dan 5)
·         Memilih dan menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun, terdapat pada sub kompetensi 3.4.
d)     Aspek menulis:
·         Memanfaatkan kategori/kelas kata, terdapat pada sub kompetensi 4.1. (pada bab 1, 2, 3, dan 4)
·         Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat, terdapat pada sub kompetensi 4.2 (pada bab 4)
·         Membuat paraphrase, terdapat pada sub kompetensi 4.4. (pada bab 1)
2.      Kedalaman materi
Tingkat kedalaman materi disesuaikan dengan tuntunan Kompetensi Dasar (KD) pelajaran Bahasa Indonesia SMK untuk setiap tingkat pendidikan peserta didik.
Materi kelas X minilai peserta didik mampu menguasai empat aspek, yaitu:
(1)   Aspek mendengarkan
(2)   Aspek berbicara
(3)   Aspek membaca
(4)   Aspek menulis


B.     KEAKURATAN MATERI
Dalam buku Memahami Bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, keakuratan materi meliputi kriteria:
1.      Keakuratan konsep dan definisi
Konsep dan definisi yang disajikan untuk mencapai KD sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang ilmu bahasa (linguistik) dan ilmu sastra, digunakan secara tepat sesuai dengan peristiwa yang dibahas, dan tidak menimbulkan bah=nyak tafsir.
2.      Keakuratan fakta dan data
Fakta dan data yang disajikan sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.
3.      Keakuratan contoh dan kasus
Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. Contoh yang disajikan mengandung keunggulan nilai-nilai moral seperti: ketelitian, keteladanan, kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, kerjasama, dan toleransi.
Misalnya dalam puisi “Kepadamu Pahlawanku” karya Martina (halaman 13-14)
4.      Keakuratan gambar, diagram, dan ilustrasi
Gambar, diagram, dan ilustrasi yang disajikan sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.
5.      Keakuratan istilah
Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang berlaku di bidang bahasa dan sastra Indonesia.
Dalam buku tersebut istilah yang digunakan mudah dimengerti peserta didik, karena setiap ada istilah diberi penjelasan masing-masing. Misalnya dalam artikel “Jangan Pernah Menyerah” (halaman 33).


6.      Keakuratan acuan pustaka
Pustaka disajikan secara akurat serta setiap pustaka diacu dalam teks dan sebaliknya setiap acuan dalam teks terdapat pustakanya.
Misalnya artikel dan wacana dari beberapa sumber: majalah Enterpreneur-Indonesia, mak=jalah Human Health, majalah Pengusaha, Pikiran Rakyat, Seputar Indonesia, Swa Bisnis, dan Kompas.

C.    KEMUTAKHIRAN MATERI
Dalam buku Memahami Bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, kemutakhiran materi meliputi kriteria:
1.      Kesesuaian materi dengan perkembangan bahasa dan sastra
Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan bahasa dan sastra Indonesia.
Misalnya materi tentang menyusun daftar istilah menjadi kamus kecil (halaman 2)
2.      Gambar, diagram, dan ilustrasi aktual
Gambar, diagram, dan ilustrasi diutamakan yang aktual, namun dilengkapi penjelasan/perbandingan.
Misalnya grafik “Perkembangan Ekspor dan Impor, Termasuk Minyak Bumi dan Gas” (halaman 50) dan tabel “Jumlah Tamu dan Rata-Rata Lama Menginap Para Tamu Hotel Dirinci Menurut Hotel Berbintang dan Tak Berbintang Tahun 1980-1985” (halaman 52)
3.      Contoh dan kasus aktual
Contoh dan kasus aktual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan bahasa dan sastra Indonesia.
4.      Menggunakan contoh dan kasus di Indonesia
Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan situasi serta kondisi di Indonesia.
Misalnya kasus Gerhana Matahari Sebagian (halaman 56-57), Bukan Perokok Lebih Terancam (halaman 28-29), Ambisi Harus Dibarengi Kerja Keras (halaman 62-63)
5.      Kemutakhiran pustaka
Pustaka dipilih yang mutakhir, namun tidak menutup kemungkinan dalam buku ini juga masih menggunakan referensi lama, misalnya Buku Kamus Idiom Bahasa Indonesia dengan penulis Abdul Khaer yang diterbitkan tahun 1986.

D.    MENDORONG KEINGINTAHUAN
Dalam buku Memahami Bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, kriterian materi mendorong keingintahuan mempunyai maksud:
1.      Mendorong rasa ingin tahu
Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang disajikan mendorong peserta didik untuk emngerjakannya lebih jauh dan menumbuhkan kreativitas.
2.      Mendorong keinginan untuk mencari informasi lebih jauh
Terdapat beberapa wacana yang dapat mendorong keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh. Contoh: Meski Modal Nekat, Yakin Berguna (halaman 4-5), dan Dari Kue Bisa Umroh, Punya Rumah, dan Mobil (halaman 18-19)

E.     PRAKTIKUM DAN KEWIRAUSAHAAN
Dalam buku Memahami Bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah:
1.      Mendorong semangat kewirausahaan
Latihan atau contoh-contoh yang disajikan memotivasi peserta didik untuk bekerja keras sehingga menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai guna.
Contoh: tentang berlatih menulis puisi (halaman 13) bermula dari menulis puisi diharapkan bisa memotivasi peserta didik menjadi puisi yang handal.
2.      Menumbuhkan daya saing
Latihan atau tugas yang disajikan memotivasi peserta didik untuk emnghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih.
Contoh: pengalaman mengikuti lomba karya ilmiah (halaman 56-57) dan materi tentang latihan membaca cepat (halaman 71-72)

Secara garis besar materi yang disajikan dalam buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X sudah sesuai dengan kriteria kualitas buku teks yang baik menurut Henry Guntur Tarigan dalam “Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia”, yaitu:
Ø Sudut pandang (point of view)
buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X mempunyai sudut pandang yang jelas, dalam hal materi sudah disajikan dengan konsep yang baik. Pemaparan teori, evaluasi, dan bahaya yang digunakan sudah jelas.
Ø Kejelasan konsep
Dalam buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X konsep yang digunakan sudah jelas. Pengenalan konsep sampai dengan interaksi antar konsep sudah memperhatikan tuntutan SK dan KD, tingkat kesulitan wacana sudah disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta didik, konsep yang disajikan memudahkan siswa memahami materi, diantaranya memahami pengertian dan juga disajikan evaluasi.
Ø Relevan dengan kurikulum
Buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah wacana yang disajikan sudah mengacu pada ruang lingkup yang ada dalam standar isi (4keterampilan berbahasa) diantaranya:

§  Aspek mendengarkan
§  Aspek menulis
§  Aspek membaca
§  Aspek berbicara
Ø Menarik minat
Dalam buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah materinya sudah cukup untuk menarik minat siswa. Uraian materi yang disajikan sesuai dengan kenyataan yang ada dengan menyebutkan sumber yang jelas dan sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik. Misalnya materi mendengarkan informasi lisan dalam konteks bermasyarakat (halaman 65-66).
Ø Menumbuhkan motivasi
Dalam buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah materinya sudah menumbuhkan motivasi siswa yaitu untuk mengerjakan apa yang diinstruksikan dalam buku teks tersebut. Misalnya mengungkapkan pesan puisi (halaman 3), banyak makna yang disampaikan penyair, misalnya dengan semangat keberanian bisa melawan musuh.
Ø Menstimulasi aktivitas peserta didik
Dalam buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah materi dalam hal pemilihan bentuk, kesesuaian, dan variasi wacana sudah dapat menstimulasi aktivitas siswa. Faktor metode sangat menentukan stimulasi aktivitas siswa, dalam buku teks materi dapat disampaikan dengan metode: ceramah, latihan, penugasan, kerja kelompok, dan diskusi.
Ø Ilustratif
Ilustrasi yang disajikan dalam buku teks tersebut menarik dan ilustrasinya cocok. (memberi daya tarik dan memperjelas isi buku).
Ø Komunikatif
Artinya buku teks tersebut mudah dipahami oleh pemakainya dalam hal ini adalah siswa.

Ø Penunjang mata pelajaran lain
Dalam buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah materi disamping menunjang mata pelajaran Bahasa Indonesia juga menunjang mata pelajaran lain misalnya Ilmu pengetahuan Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan mengenai wacana sosial (halaman 94-95) dan puisi mengenai keadaan sosial seorang anak yang ditinggal ibunya meninggal (halaman 14).
Ø Menghargai perbedaan individu
Dalam buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah sudah menghargai perbedaan individu, tercermin pada wacana “Ambisi Harus Dibarengi Kerja Keras” dan “Dicari, Identitas Bangsa” (halaman 90-91)
Ø Memantapkan nilai-nilai
Materi yang disajikan pada buku teks tersebut mengandung keunggulan nilai-nilai moral seperti: keberanian pada wacana “Meski Modal Nekat, Yakin Berguna” (halaman 4); ketekunan dan kesabaran pada tulisan “Dari Kue Bisa Umrah, Punya Rumah dan Mobil” (halaman 18-19); semangat dan pantang menyerah pada artikel “Jangan Pernah Menyerah” (halaman 33).











II.         KELAYAKAN PENYAJIAN


A.    TEKNIK PENYAJIAN
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X teknik penyajian yang kami telaah meliputi:
1.      Konsistensi sistematika penyajian
Sistematika penyajian disampaikan secara jelas, fokus, dan taat asas dalam setiap sub, yaitu ada bagian pendahuluan (berisi tujuan, cara belajar yang harus diikuti, serta ada hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta didik), bagian isi (uraian, wacana, pelatihan, ilustrasi, gambar, grafik, dan pendukung lainnya), serta bagian penutup (rangkuman, ringkasan), serta relevan dengan pokok bahasan sehingga mampu membangkitkan rasa senang siswa dalam belajar.
2.      Keruntutan konsep
Uraian, latihan, contoh dalam hal materi kebahasaan dan kesastraan yang disajikan memiliki hubungan satu dengan yang lain sehingga peserta didik mampu mengaplikasikan konsep-konsep dasar keilmuan.
3.      Keseimbangan antar bab
Uraian substansi antar bab (tercermin dalam jumlah halaman), sudah proporsional dengan mempertimbangkan SK dan KD yang didukung dengan beberapa pelatihan, contoh, ilustrasi, atau gambar secara seimbang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pokok bahasan.

B.     PENDUKUNG PENYAJIAN
1.      Bagian pendahuluan
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, bagian pendahulu terdiri atas:
a)      Kata pengantar
:
Informasi yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui tujuan penulis buku, ucapan terima kasih, dan harapan (halaman v)
b)      Daftar isi
:
Daftar yang memuat informasi yang memudahkan peserta didik untuk mencari dan menemukan bab, subbab, serta topiknya (halaman vii-viii)
2.      Bagian isi
Dalam buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, bagian isi terdiri atas:
a)      Pendahuluan
:
Pengantar pada awal buku berisi tujuan yang diharapkan yaitu tercapainya kompetensi.
b)      Rujukan
:
Teks, tabel, gambar, mempunyai identitas berupa judul, dan rujukan.
c)      Rangkuman
:
Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas, jelas, dan memudahkan peserta didik memahami keseluruhan isi bab. Dalam buku ini dinyatakan dalam “keterangan” dalam setiap bab.
d)     pelatihan
:
Latihan, kegiatan mandiri, dan evaluasi untuk pencapaian kompetensi sesuai dengan SK dan KD. Dalam akhir setiap bab buku ini memuat ulangan harian.
e)      Dalam bagian isi juga terdapat catatan yaitu yang istilah-istilah penting dalam teks wacana dengan penjelasan arti istilah tersebut, tetapi tidak ditulis secara alfabetis. Misalnya catatan pada halaman 25.


3.      Bagian penyudah
Dalam buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, bagian penyudah terdiri atas:
v Daftar pustaka: daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku tersebut diawali dengan nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku, tempat dan nama penerbit. Terdapat pada halaman (113-114).

C.    PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Dalam buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, penyajian pembelajaran meliputi kriteria:
1.      Keterpusatan pada peserta didik
Penyajian materi menempatkan peserta didik sebagai subjek pembelajaran sehingga uraian dalam buku perlu didukung oleh kegiatan yang mampu membentuk kemandirian belajar peserta didik, misalnya dengan tugas-tugas mandiri. Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi peserta didik terlibat secara mental dan emosional dalam pencapaian SK dan KD sehingga pesera didik termotivasi untuk belajar secara komprehensif tentang berbagai persoalan kebahasaan dan kesastraan.
2.      Merangsang metakognisi peserta didik
Penyajian materi dapat mengembangkan motivasi belajar siswa dan merangsang peserta didik untuk berpikir kreatif tentang apa, mengapa, dan bagaimana mempelajari materi pelajaran dengan rasa senang. Misalnya materi tentang wawancara dan melaporkan hasil wawancara (halaman 82).
3.      Merangsang daya imajinasi, kreasi, dan berfikir kritis peserta didik
Penyajian materi dapat merangsang daya imajinasi dan kreasi berfikir peserta didik melalui ilustrasi, analisis kasus, dan latihan.
Misalnya materi tentang ungkapan (halaman 67), dan peribahasa (halaman 68).

D.    KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Dalam buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, koherensi dan keruntutan alur pikir meliputi kriteria:
1.      Ketertautan antar bab/subbab/alinea
Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain/subbab dengan subbab/antara alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
2.      Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea sudah mencerminkan kesatuan tema. Contoh pada bab 1 dengan judul “Toko Buku dan Ruang Baca”, maka isinya pun semua berkaitan dengan membaca (halaman 3-4)














III.             KELAYAKAN BAHASA


A.    LUGAS
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, sudah memenuhi kriteria lugas, yaitu dalam hal:
1.      Ketepaatan struktur kalimat
Dalam buku tersebut kalimat yang dipakai sudah mewakili, isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.
2.      Keefektifan kalimat
Kalimat yang dipakai sederhana, efektif, mudah dipahami serta langsung ke sasaran.
3.      Kebakuan istilah
Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Istilah asing dicetak miring atau dalam tanda kutip.
Misalnya: -   Building (halaman 5)
-       Network working (halaman 44)
-       Booming (halaman 70)

B.     KOMUNIKATIF
z Keterbacaan pesan
Pesan disajikan dengan bahasa ganda, jelas, tepat sasaran, tidak menimbulkan makna ganda (menggunakan kalimat efektif) dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia sehingga mendorong peserta didik untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.



C.    DIALOGIS DAN INTERAKTIF
1.      Kemampuan memotivasi peserta didik
Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa senang ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
2.      Mendorong berpikir kritis
Bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta didik untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari jawabnya secara mandiri dari buku teks atau sumber informasi lain.
Misalnya dalam wacana “Pernah Jualan di Kaki Lima Kini Doktor Sosiologi” (halaman 75-76)

D.    KESESUAIAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN SEPERTA DIDIK
1.      Kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X, bahasa yang digunakan untuk nemjelaskan konsep, aplikasi konsep atau ilustrasi sampai dengan contoh abstrak sudah sesuai dengan tingkat elektual peserta didik (yang secara imajinatif dapat dibayangkan oleh peserta didik).
2.      Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosial emosionalpeserta didik
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X, bahasa yang digunakan sesuai dengan ilustrasi kematangan sosial emosional peserta didik dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep mulai dari lingkungan terdekat (lokal) sampai dlingkungan global.




E.     KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA
1.      Ketepatan bahasa
Kata dan kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu pada kaidah bahasa Indonesia, ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD_. Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep, prinsip, asas, atau sejenisnya sudah tepat makna dan konsisten.
2.      Ketepatan ejaan
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), misalnya untuk kata-kata sulit dalam wacana terdapat catatan yang berisi daftar kata yang sulit diemngerti peserta didik dengan mencantumkan maknanya. Contoh catatan pada halaman 2.

F.     PENGGUNAAN ISTILAH, SIMBOL, ATAU IKON
z Konsistensi penggunaan istilah, simbol atau ikon
Buku teks Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X, penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep konsisten antar bagian dalam buku. Istilah yang digunakan adalah istilah yang baku sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).








IV.      KELAYAKAN KEGRAFIKAN


A.    UKURAN BUKU
z Kesesuaian ukuran buku dengan standar ISO
Ukuran buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah ini adalah 20 x 28 cm.

B.     DESAIN KULIT BUKU
1.      Penampilan unsur tata letak pada kulit muka, belakang, dan punggung secara harmonis memiliki irama dan kesatuan serta konsisten.
Desain kulit muka, belakang punggung secara harmonis memiliki irama dan kesatuan serta konsisten.
Desain kulit muka, punggung dan belakang dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X sudah termasuk dalam kesatuan yang utuh. Elemen warna, ilustrasi, dan tipografi sudah secara harmonis dan saling terkait satu dan lainnya.
2.      Menampilkan pusat pandang (center point) yang baik.
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X sudah menampilkan pusat pandang yang baik yaitu sebagai daya tarik awal dari buku sudah memperjelas tampilan teks maupun ilustrasi dan elemen dekoratif lainnya.
3.      Komposisi dan ukuran unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll), proporsional, seimbang dan seirama dengan tata letak isi (sesuai pola)
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah, keseimbangan antara unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll) dan ukuran unsur tata letak (tipografi, ilustrasi dan unsur pendukung lainnya sudah proporsional dengan ukuran buku.
4.      Warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas fungsi
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah ini, buku tersebut sudah memperhatikan tampilan warna secara keseluruhan yang dapat memberikan nuansa lembut dan dapat memperjelas materi/isi buku.
5.      Menempatkan unsur tata letak konsisten dalam satu seri
Tidak ada perbedaan antara penampilan desain kulit buku (tipografi, pola, dan irama) dalam satu serial buku ini.
z  Tipografi kulit buku
a.       Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca
1.      Ukuran huruf judul buku lebih dominan dan proporsional dibandingkan (ukuran buku, nama pengarang, dan penerbit)
Judul buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X sudah dapat memberikan informasi secara tepat tentang materi isi buku berdasarkan bidang studi tertentu, dalam hal ini adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia.
2.      Warna judul buku kontras dengan warna latar belakang
Judul buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah ini sudah ditampilkan lebih menonjol daripada warna latar belakangnya.
b.      Huruf yang sederhana (komunikatif)
1.      Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf
Buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas X yang saya telaah ini menggunakan beberapa jenis huruf agar lebih komunikatif dalam menyampaikan informasi. Untuk membedakan dan mendapatkan kombinasi tampilan huruf buku sudah menggunakan variasi dan beberapa seri huruf.
2.      Tidak menggunakan huruf hias dan jenis huruf sesuai dengan isi buku
Dalam buku Memahami bahasa Indonesia Untuk SMK Kelas Xagar tidak mengurangi tingkat keterbacaan dan kejelasan dari informasi yang disampaikan, sudah menggunakan jenis huruf yang sesuai dengan jenis huruf untuk isi buku.
C.    Desain Isi Buku
Ø  Tata Letak Isi
a.       Tata Letak Konsisten
1.      Penempatan unsurt letak konsisten berdasarkan pola
-          Buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X, penempatan unsur tata letak (judul, subjudul, kata pengantar, daftar isi, ilustrasi dll). Pada setiap awal bab sudah konsisten.
-          Penempatan unsur tata letak pada setiap halaman dalam buku ini sidah mengikuti pola tata letak yang telah ditetapkan
2.      Pemisahan antar paragraf jelas
-          Buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X, susunan teks pada akhir paragraf terpisah dengan jelas, berupa jarak (pada susunan teks pada susunan teks rata kiri-kanan/blok) ataupun dengan inden (pada susunan teks dengan alenia).
b.      Unsur Tata Letak Harmonis
1.      Bidang ceak dan marjin proporsional
Buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X, yang saya telaah, penempatan unsure tata letak (judul, subjudul, teks, ilustrasi, keterangan, gambar, nomor halaman) sudah dicetak secara proporsinal.
2.      Marjin dua halaman yang berdampingan proporsional
Buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X, susunan tata letak halaman genap dan halaman ganjil di sebelahnya sudah mengacu pada prinsip dua halaman terbuka (center spread) dan berdampingan secara proporsional.

c.       Unsur Tata Letak Lengkap
1.      Judul bab, subjudul bab, dan angka halaman
Buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X yang saya telaah ini:
-          Judul bab ditulis secara lengkap disertai dengan angka bab (bab I, Bab II dst).
-          Penulisan sub judul dna sub-sub juydul sudah disesuaikan dengan hierarki penyajian materi ajar.
-          Penempatan nomor halaman sudah disesuaikan dengan pola tata letak yaitu di pojok atas.
2.      Ilustrasi dan keterangan gambar (caption)
Buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X yang saya telaah ini:
-          Mampu memperjelas penyajian materi baik dalam bentuk, ukuran yang proporsional, tetapi kelemahannya buku ini tidak menggunakan warna yang menartik sesuai obyek aslinya.
-          Keterangan gambar/legenda ditempatkan berdekatan dengan ilustrasi dengan ukuran lebih kecil daripada huruf teks.
d.      Tata letak mempercepat pemahaman
1.      Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai latar belakang tidak mengganggi judul, teks, angka halaman
Buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X yang saya telaah ini, dalam menempatkan hiasan/ilustrasi pada halaman pada halaman sebagai latar belakang tidak mengganggu kejelasan dan penyampaian informasi pada teks, sehingga tidak menghambat pemahaman peserta didik.
2.      Penempatan judul, sub judul, ilustrasi dan keterangan gambar tidak mengganggui pemahaman
Judul, sub judul, ilustrasi,dan keterangan gambar dalam buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas Xsudah ditempatkan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan sehingga tidak menimbulkan salah interpretasi terhadap materi yang disampaikan.

Ø  Tipografi isi buku
1.      Tidak terklalu banyak menggunakan banyak jenis huruf
Buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X ini menggunakan beberapa jenis huruf (tidak terlalu banyak jenis huruf), sehingga tidak mengganggu peserta didik dalam menyerap informasi yang disampaikan. Untuk membedakan unsure teks buku ini mempergunakan variasi dan seri huruf.
2.      Tidak menggunakan jenis huruf hias/dekoratif
Buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X yang saya telaah ini tidak menggunakan jenis huruf hias atau dekoratif, karena jika menggunakan huruf tersebut mungkin akan mengurangi tingkat keterbacaan susunan teks.
3.      Penggunaan variasi huruf (Bold, italic, all capital, small capital) tidak berlebihan
Variasi huruf dalam buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X digunakan untuk membedakan jenjang/hirarki judul, dan subjudul serta memberikan tekanan pada susunan teks yang dianggap penting dalam bentuk tebal dan miring.
4.      Jenjang/hierarki judul-judul jelas, konsisten dan proporsional
Dalam buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X
-          Dmenunjukkan urutan/hierarki susunan teks secara berjenjang sehingga mudah dipahami. Hierarki susunan teks dapat dibuat dengan perbedaan jenis huruf, ukuran huruf dan variasi huruf (bold, italic, all capotal, small capital).
-          Hierarki judul sudah ditampilkan secara proporsional, tidak menggunakan perbedaan ukuan huruf yang terlalu mencolok.
Ø  Illustrasu Isi
Dalam buku Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X  yang saya telaah, ilustrasi isi sudah memenuhi kriteria:
1.      Mampu mengungkap makna/arti dari objek
Berfungsi memperjelas materi/teks sehingga mampu menambah pemahaman dan pengertian peserta didik pada informasi yang disampaikan
2.      Bentuk akurat dan proporsional sesuai dengan kenyataan
-          Bentuk dan ukuran ilustrasi sudah tepat dan secara rinci dapat memberikan gambaran yang akuran tentang objek yang dimaksud. misalnya ilustrasi toko buku dan ruang baca (halaman 3).
-          Bentuk ilustrasi sudah proporsional sehingga tidak menimbulkan salah tafsi peserta didik pada objek yang sesungguhnya. Misalnya cuplikan kisah mahasiswa relawan (halaman 4-5).
3.      Illustrasi isi menimbulkan daya tarik
Keseluruhan ilustrasi dalam buku ini sudah ditampilkan secara serasi dengan unsure materi/isi buku (judul, sub judul, teks, keterangan gambar) pada seluruh halaman sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi peserta didik.




Ø  SIMPULAN

Setelah menelaah buku teks Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X dengan Penerbit buku Armico dapat saya sumpulkan bahwa:
·         Kelayakan Materi
Kelayakan materi dalam buku tersebut sudah memenuhi kriteria, diantaranya kesesuaian uraian materi dengan SK dan KD, keakuratan materi, kemutakhiran materi, mendorong keingintahuan, serta praktikum dan kewirausahaan.
Materi yang disajikan juga sudah seuai dengan kriteria buku teks yang baik menurut buku Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia yang ditulis Henry Guntur Tarigan, diantaranya mempunyai sudut pandang yang jelas, adanya kejelasan konsep, materinya relevan dengan kurikulum yang berlaku  KTSP, uraian materinya menarik minat siswa, menumbuhkan motivasi untuk mengerjakan apa yang diinstruksikan dalam buku teks tersbut, menstimulasi aktivitas siswa, ilustrasi dan komunikatid, materi yang disajikan juga menunjang mata pelajaran lain, menghargai perbedaan individu, dan memantapkan nilai-nilai misalnya keunggulan nilai-nilai moral seperti keteladanan, kedisiplinan, tanggungjawab,  teleransi, kesabaran, kepahlawanan dan semangat.
·         Kalayakan Penyajian
Penyajian dalam buku teks tersebut sudah memenuhi kriteria teknik penyajian yang baik, adanya pendukung penyajian, serta adanya dan koherensi dan keruntutan alur pikir.
·         Kelayakan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam buku teks uni sudah komunikatif, kalimat yang digunakan sudah efektif dan terhindar dari makna ganda, disajikan dengan bahasa menarik, sopan, jelas, tepats asaran sehingga mendorong peserta didik uintuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
·         Kelayakan kegrafikan
Kegrafikaan buku ini sudah sesuai dan proporsional, dari ukuran buku yangs esuai standar, desain kulit buku dan tipografi kulit buku yang sudah baikd engan menggunakan huruf yang menarik dan mudah dibaca, ilustrasi kulit buku tersebut sudah menggambarkan isi/materi ajar dengan disusun secara harmonis, dan menggunakan ilustrasi isi yang menimbulkan daya tarik untuk siswa

Sehingga secara keseluruhan dapat disumpulkan bahwa:
1.      Buku teks Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X  sudah sesuai dengan kriteria buku teks yang baik dengan memenuhi faktor penentu kualitas buku tesk.
2.      Buku teks tersbeut layak untuk digunakan oleh siswa SMK kelas X dan guru Bahasa Indonesia sebagai penunjang dalam kegiatan belajar mengajar.
3.      Secara keseluruhan buku tersebut sudah layak digunakan namun jumlah halaman yang  digunakan belum memenuhi standar, karena buku teks yang baik itu minimal terdiri dari 150 halaman.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar